AlQur'an Surat Yunus Ayat ke-86 dan Terjemahan Bahasa Indonesia. QS. Yunus Ayat 86. Ayat 85. QS. Yunus. Ayat 87. Share Ayat. Advertisement. Advertisement. Rekomendasi. Hukum Wakaf adalah Sunah, Kenali Bedanya dengan Zakat dan Infaq.

فَقَالُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ Arab-Latin Fa qālụ 'alallāhi tawakkalnā, rabbanā lā taj'alnā fitnatal lil-qaumiẓ-ẓālimīnArtinya Lalu mereka berkata "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim, Yunus 84 ✵ Yunus 86 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Terkait Surat Yunus Ayat 85 Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 85 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Didapati pelbagai penjabaran dari berbagai ahli ilmu berkaitan makna surat Yunus ayat 85, di antaranya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKaum Musa berkata kepadanya, ”Hanya kepada Allah semata, yang tiada sekutu bagiNYa, kami bergantung, dan kepadaNyalah kami serahkan urusan-urusan kami, wahai tuhan kami, janganlah Engkau memenangkan mereka atas kami, sehingga akan menjadi sumber fitnah bagi kami dalam agama kami. Atau diuji orang-orang kafir itu dengan kemenangan mereka, maka mereka akan berkata “seandaunya mereka ada diatas kebenaran tentulah mereka tidak akan kalah”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram85. Mereka menjawab ucapan Musa -'alaihissalām- itu dengan mengatakan, "Hanya kepada Allah-lah kami berserah diri. Ya Tuhan kami! Janganlah Engkau beri kami penguasa yang zalim. Karena mereka akan memaksa kami keluar dari agama kami dengan cara menyiksa, membunuh dan menghasut kami.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah85-86. Maka mereka berkata “Hanya kepada Alah kami bertawakkal. Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kami dibawah kekuasaan tentara Fir’aun yang kejam, sehingga dapat memaksa kami untuk keluar dari agama kami; dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu yang luas, dari orang-orang yang mendustakan-Mu.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah85. رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِينَ Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim Janganlah Engkau jadikan mereka berkuasa atas kami karena mereka akan mengazab kami untuk mengeluarkan kami dari agama kami. Atau maknanya adalah janganlah Engkau jadikan kami sebagai bahan untuk menguji orang lain, sehingga mereka dapat mengatakan “seandainya mereka diatas kebenaran maka kami tidak akan berkuasa atas mereka dan mengazab mereka.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia85-86 Dari susunan dua ayat ini 85-86 dapat disimpulkan bahwa urusan tawakkal menjadi utama sebelum permohonan doa sebagai peringatan bahwasanya setiap hamba yang memohon kepada tuhannya hendaklah ia bertawakkal terlebih dahulu; sebagai bagian dari sebab terijabahnya do'a.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah85 Lalu mereka berkata “Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah dan janganlah engkau menangkan kaum yang zalim atas kami, sesungguhnya mereka menyiksa kami supaya kami murtad dari agama kamiMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMereka berkata,“Kepada Allahlah kami bertawakal} kami bergantung {Ya Tuhan kami, janganlah menjadikan kami fitnah} tempat cobaan {bagi kaum yang zalim📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H85. “Lalu mereka berkata”, sebagai bentuk ketaatan dalam hal ini, “Kepada Allah-lah kami bertawakkal! Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim.” Maksudnya, janganlah Engkau menjadikan mereka berkuasa atas kami yang akibatnya mereka akan menyiksa dan mengalahkan kami. Maka Bani Israil pun terfitnah oleh hal itu, dan mereka berkata, “Kalau mereka berpegang teguh pada kebenaran, niscaya mereka tidak dikalahkan.”📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Yunus ayat 85 Yakni janganlah Engkau berikan kekuasaan kepada mereka terhadap kami sehingga mereka akan menyiksa kami atau mereka mengalahkan kami sehingga kami terfitnah karenanya dan berkata, “Kalau memang Musa dan Harun berada di atas kebenaran, tentu mereka tidak akan kalah.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 85Setelah mendengar nasehat nabi musa lalu mereka berkata, kepada Allah-lah kami bertawakal, menyerahkan segala urusan kami. Mereka berdoa ya tuhan kami, janganlah engkau jadikan kami sasaran fitnah, yakni siksaan dan gangguan bagi kaum yang zalim, setelah mendengar nasehat nabi musa lalu mereka berkata, kepada Allah-lah kami bertawakal, menyerahkan segala urusan kami. Mereka berdoa ya tuhan kami, janganlah engkau jadikan kami sasaran fitnah, yakni siksaan dan gangguan bagi kaum yang zalim,Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah aneka ragam penjelasan dari berbagai ulama mengenai makna dan arti surat Yunus ayat 85 arab-latin dan artinya, semoga bermanfaat untuk kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Paling Sering Dikaji Ada berbagai topik yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat Al-Fil, Inna Lillahi, Alhamdulillah, Al-Ma’un, Ali Imran 159, Al-Alaq. Ada juga Al-Bayyinah, At-Tin, Al-Fath, Al-Insyirah, Al-Baqarah 183, Yusuf 4. Al-FilInna LillahiAlhamdulillahAl-Ma’unAli Imran 159Al-AlaqAl-BayyinahAt-TinAl-FathAl-InsyirahAl-Baqarah 183Yusuf 4 Pencarian surat al isra ayat 11, al kahfi ayat 46, al baqarah ayat 238, yasin arab, ali imran ayat 133 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

Kembalike Daftar Surah 10. Yunus Ayat 86 QS. Yunus Ayat 86 وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ 86. dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir." Share Copy Ayat Sebelumnya (85) QS. Yunus Ayat Selanjutnya (87) TOPIK POPULER # Piala Dunia 2022 # Raffi Ahmad # Doni Salmanan # Omicron # COVID-19

Moses prayed, “Our Lord! You have granted Pharaoh and his chiefs luxuries and riches in this worldly life, ˹which they abused˺ to lead people astray from Your Way! Our Lord, destroy their riches and harden their hearts so that they will not believe until they see the painful punishment.”

AlFalaq. 114. An-Nas. QS. Yunus Ayat 88. وَقَالَ مُوْسٰى رَبَّنَآ اِنَّكَ اٰتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَاَهٗ زِيْنَةً وَّاَمْوَالًا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗ رَبَّنَا لِيُضِلُّوْا عَنْ سَبِيْلِكَ Ayat 81 فَلَمّا أَلقَوا قالَ موسىٰ ما جِئتُم بِهِ السِّحرُ ۖ إِنَّ اللَّهَ سَيُبطِلُهُ ۖ إِنَّ اللَّهَ لا يُصلِحُ عَمَلَ المُفسِدينَ Sahih International And when they had thrown, Moses said, “What you have brought is [only] magic. Indeed, Allah will expose its worthlessness. Indeed, Allah does not amend the work of corrupters. Malay Setelah mereka campakkan benda-benda itu, Nabi Musa berkata” Apa yang kamu datangkan itu, itulah sihir; sesungguhnya Allah akan mendedahkan kepalsuannya dengan mukjizat yang dikurniakanNya kepadaku; sesungguhnya Allah tidak akan menjayakan perbuatan orang-orang yang melakukan kerosakan. فَلَمَّا أَلْقَوْا Setelah mereka campakkan benda-benda itu, Dalam Taha66 telah disebut yang mereka mencampakkan tongkat dan tali. قَالَ مُوسَىٰ Nabi Musa berkata Ini adalah selepas mereka campak tongkat dan tali mereka dan kelihatan yang tongkat dan tali itu telah menjadi ular. Nabi Musa tahu apa yang berlaku, maka baginda telah kata kepada mereka. مَا جِئْتُم بِهِ السِّحْرُ “Apa yang kamu datangkan itu adalah sihir; “Yang kamu bawakan inilah sihir, bukan apa yang aku bawa”. Yang Nabi Musa bawa adalah mukjizat, tidak sama dengan sihir. Ini kerana sihir itu hanya menjadikan nampak sahaja tongkat dan tali itu jadi ular, tapi bukan ular yang sebenar. Sihir hanya mengelabui mata sahaja. إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ sesungguhnya Allah akan menghapuskannya Kalimah سَيُبْطِلُهُ dari katadasar ب ط ل yang bermaksud membatalkan’. Apa yang mereka buat itu, Allah akan batalkan, maksudnya Allah akan lemahkan sampai ia tidak akan jadi apa-apa. Allah maha berkuasa atas segala sesuatu dan bukan mereka yang ada kuasa sihir itu. Bukan juga Nabi Musa ada kuasa maka kerana itu baginda kata Allah yang akan hapuskan sihir mereka. Kita nak melawan sihir, kita tidak ada mukjizat seperti tongkat Nabi Musa itu. Tapi kita ada mukjizat Qur’an pada kita. Maka, kalau ada yang menggunakan sihir kepada kita, maka bacakan ayat-ayat Qur’an kepada mereka. Boleh juga dibacakan kepada mereka yang buat wirid-wirid keramat. Juga kalau kita kena sihir dengan orang, kita hendaklah menggunakan ayat-ayat Qur’an untuk menghilangkan sihir itu. Bukannya pergi berjumpa dengan bomoh-bomoh dan ustaz-ustaz yang mengamalkan sihir juga. Masalah zaman sekarang, tukang-tukang bomoh dan pawang menggelar diri mereka dengan ustaz’. Mereka sahaja sangka mereka menggunakan cara Islam, tapi sebenarnya mereka menggunakan jin juga dalam amalan mereka tanpa mereka sedar. Ini adalah kerana mereka mengamalkan amalan yang bidaah dan mungkin syirik yang menyebabkan jin-jin telah berdamping dengan mereka. إِنَّ اللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ sesungguhnya Allah tidak akan menjayakan perbuatan orang-orang yang melakukan kerosakan. Kenapa tadi menceritakan sihir dan sekarang menyebut tentang kerosakan’ pula? Ini adalah kerana kadangkala ada manusia yang benci kepada seseorang sampai menggunakan sihir. Dia pergi jumpa bomoh dan suruh bomoh itu buat macam-macam bagi sakit lah, bagi jadi gila, bagi tiada nafsu dan macam-macam lagi. Itu semua adalah termasuk melakukan kerosakan’. Dan memang sihir itu melakukan kerosakan. Allah tidak akan memberikan kejayaan kepada mereka. Ianya tidak akan membawa kepada kebaikan. Mereka sangka mereka berjaya dan beruntung, tapi sebenarnya tidak. Mereka akan dibalas di akhirat kelak dengan balasan azab yang amat hebat. Ini juga mengajar kepada kita yang jikalau perbuatan kita itu membawa kepada kerosakan, ia tidak berguna kepada kita. Kerosakan’ itu bukan sahaja di dalam bentuk sihir. Kerosakan itu merangkumi semua perkara, sama ada dalam perkara yang besar atau pun yang kecil. Sebagai contoh, dalam kita hendak mendisiplinkan kanak-kanak, kita tidak patut memaki mereka ataupun menipu kepada mereka. Itu akan membawa kepada kerosakan juga. Ayat 82 وَيُحِقُّ اللَّهُ الحَقَّ بِكَلِماتِهِ وَلَو كَرِهَ المُجرِمونَ Sahih International And Allah will establish the truth by His words, even if the criminals dislike it.” Malay “Dan Allah juga sentiasa menetapkan perkara yang benar dengan kalimah-kalimah perintahNya, walaupun yang demikian dibenci oleh orang-orang yang melakukan dosa”. وَيُحِقُّ اللَّهُ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ “Dan Allah juga sentiasa menetapkan perkara yang benar dengan kalimah-kalimah perintahNya, Allah tetap akan menegakkan kebenaran. Kerana Allah telah berjanji dengan kalimahNya untuk menegakkan kebenaran dan itu pasti akan terjadi. Kerana Allah yang kata sendiri. Kalimah yang dimaksudkan adalah wahyuNya. Pada kita sekarang, ianya adalah ayat-ayat Qur’an. Maknanya, dengan Qur’an, Allah akan menegakkan kebenaran. Kebathilan akan dikalahkan dengan hujah-hujah Qur’an. Maka kita kena belajar tafsir Qur’an sampai kita dapat gunakan ayat-ayat Qur’an untuk mematahkan hujah-hujah bathil. Allah pasti akan bantu mereka yang hendak menegakkan agamaNya. Sebagai contoh, dalam kisah Nabi Musa ini, Allah telah memenangkan baginda dengan menjadikan tongkat baginda menjadi ular yang sebenar dan memakan semua jelmaan ular-ular sihir itu. وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ walaupun yang demikian dibenci oleh orang-orang yang melakukan dosa”. Orang yang berdosa tidak suka dengan kebenaran. Tapi Allah tak kira samada mereka suka atau tidak. Walaupun mereka tak suka, Allah akan memenangkan kebenaran juga. Habis Ruku’ 8 dari 11 surah ini. Ayat 83 Apakah tindakan Firaun selepas itu? فَما آمَنَ لِموسىٰ إِلّا ذُرِّيَّةٌ مِن قَومِهِ عَلىٰ خَوفٍ مِن فِرعَونَ وَمَلَئِهِم أَن يَفتِنَهُم ۚ وَإِنَّ فِرعَونَ لَعالٍ فِي الأَرضِ وَإِنَّهُ لَمِنَ المُسرِفينَ Sahih International But no one believed Moses, except [some] youths among his people, for fear of Pharaoh and his establishment that they would persecute them. And indeed, Pharaoh was haughty within the land, and indeed, he was of the transgressors Malay Maka tidaklah ada yang beriman kepada Nabi Musa melainkan sebilangan kecil dari keturunan kaumnya, itu pun dengan keadaan takut kepada Firaun dan ketua-ketua kaum mereka menyeksa mereka; kerana sesungguhnya Firaun bermaharajalela di bumi, dan sebenarnya dia dari orang-orang yang melampaui batas. فَمَا آمَنَ لِمُوسَىٰ Maka tidaklah beriman kepada Nabi Musa Ramai yang tidak beriman dengan Nabi Musa dan Nabi Harun, walaupun mereka sendiri nampak bagaimana ahli-ahli sihir mereka telah dikalahkan dengan mukjizat Nabi Musa. Walaupun mereka nampak kebenaran dengan mata mereka sendiri, tapi mereka masih tidak beriman. Mereka juga tidak beriman walaupun selepas itu para ahli sihir itu semuanya beriman dengan Nabi Musa. إِلَّا ذُرِّيَّةٌ مِّن قَوْمِهِ melainkan sebilangan kecil dari keturunan kaumnya, Walaupun ramai yang tidak beriman, tapi ada juga antara mereka yang melihat pertarungan itu yang telah beriman. Antara yang beriman itu adalah ahli-ahli sihir yang bertarung dengan Nabi Musa itu. Oleh kerana mereka orang yang berilmu, maka mereka tahu bahawa apa yang Nabi Musa lakukan itu bukanlah sihir tetapi ianya adalah mukjizat. Dan mereka juga tahu bahawa mukjizat itu yang hanya boleh dilakukan oleh seorang Nabi sahaja. Jadi, mereka tahu yang apa yang dikatakan oleh Nabi Musa itu adalah kebenaran. Oleh kerana itu mereka terus beriman tanpa berasa sangsi lagi walaupun telah diancam bunuh oleh Firaun. Selain daripada ahli-ahli sihir itu, ada lagi yang beriman. Apabila perkataan ذُرِّيَّةٌ digunakan, ia memberitahu kepada kita bahawa mereka adalah orang-orang muda. Perkataan قَوْمِهِ kaumnya boleh diertikan dalam dua makna. Sama ada kaum Nabi Musa, atau kaum Firaun. Kalau ditafsirkan sebagai kaum Nabi Musa iaitu Bani Israil, timbul satu persoalan bukankah mereka sudah beriman? Oleh itu, maknanya adalah walaupun Nabi Musa memberikan ajaran tauhid kepada semua kaumnya, tetapi yang menerima hanya sedikit sahaja, iaitu golongan muda. Dan kalau ianya ditafsirkan sebagai kaum Firaun’, ia merujuk kepada golongan kecil dari bangsa Qibti dan kaum kerabat Firaun sendiri. Antaranya; 1. Asiah isteri Firaun. 2. Seorang lelaki dari golongan istana yang disebutkan dalam Surah Mukmin. Hanya disebut tentangnya, tanpa diberitahu namanya. 3. Menteri kewangan Firaun. Seperti yang telah disebut sebelum ini, yang sanggup beriman adalah golongan-golongan yang muda. Dalam setiap zaman, golongan muda lah yang berani menentang arus pemahaman kolot sesuatu masyarakat itu dan sanggup untuk beriman, walaupun berlainan dengan pendapat golongan-golongan yang tua. Walaupun mereka tahu bahawa pemikiran itu akan menyebabkan mereka susah, tetapi mereka sanggup untuk menghadapinya. Ini adalah kerana mereka mahukan perubahan. Mereka juga lebih bertenaga dan lebih bersemangat untuk membawa arus pembaharuan. Kalau kita lihat penyokong penyokong Nabi Muhammad pun kebanyakannya adalah golongan yang muda. Begitulah juga sekarang, kalau kita lihat, golongan muda lah yang banyak beriman dengan jalan sunnah ini. عَلَىٰ خَوْفٍ مِّن فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِمْ itu pun dengan keadaan takut kepada Firaun dan ketua-ketua kaum mereka Kenapa ramai takut beriman walaupun mereka telah nampak kebenaran yang dibawa oleh Nabi Musa dan ahli sihir pun telah kalah dan kemudian telah beriman? Kerana mereka takut kepada Firaun dan pembesar-pembesarnya. Macam kita sekarang pun, ramai yang takut nak ikut jalan sunnah kerana ianya lain dengan arus biasa. Mereka takut kena pulau oleh masyarakat. Mereka takut kena marah dengan guru mereka, dengan ibubapa mereka, dengan kawan-kawan mereka. Kalimah عَلَىٰ juga boleh bermaksud walaupun’. Walaupun mereka takut, mereka tetap beriman juga. Itulah mereka yang berani yang sanggup untuk terus meninggalkan perkara-perkara yang bidaah dan syirik. Kalau ada kenduri kahwin bersanding, mereka tidak pergi walaupun adik mereka sendiri yang kahwin; mereka tidak pergi lagi ke Majlis Tahlil, majlis selawat beramai-ramai dan sebagainya. Walaupun mereka dipandang serong, dikata dengan kata-kata cacian dan hina, tapi mereka tabah. أَن يَفْتِنَهُمْ menyeksa mereka; Kaum Firaun takut kena seksa dengan Firaun kerana Firaun amat zalim dan sanggup lakukan apa sahaja. Seksaan yang diberikannya amat teruk sekali. وَإِنَّ فِرْعَوْنَ لَعَالٍ فِي الْأَرْضِ kerana sesungguhnya Firaun bermaharajalela di bumi, Firaun mempunyai kedudukan yang tinggi dalam masyarakat. Allah sendiri memberitahu kita kedudukan tinggi beliau. Dia boleh buat apa sahaja yang dia mahu kerana dia telah mengawal negaranya dengan pimpinan kuku besi. Tiada kebebasan beragama atau apa kebebasan pun waktu itu. Itulah perangai Firaun yang ganas dan mengongkong kaumnya. Oleh itu, kita janganlah ikut sunnah Firaun ini. Janganlah kita dalam memimpin orang bawahan kita, menggunakan cara kepimpinan kuku besi seperti yang dilakukan oleh Firaun ini. Sebagai contoh, kalau kita seorang bapa, janganlah anak isteri kita tidak boleh bercakap langsung untuk memberikan pendapat mereka. Begitulah juga kalau kita ketua di tempat kerja kita. Berikan orang bawahan kita dengan kebebasan untuk bersuara. Kerana kadangkala kebenaran pada mereka dan kita kena dengar. وَإِنَّهُ لَمِنَ الْمُسْرِفِينَ dan sesungguhnya dia dari orang-orang yang melampaui batas. Seksaan yang diberikan oleh Firaun kepada mereka yang menentang beliau amat teruk sekali, sampai melampau batas. Lihatlah bagaimana beliau sanggup membunuh isterinya Asiah apabila Asiah beriman – Firaun telah mengikat kaki tangan Asiah dan menghempaskan batu ke atas Asiah. Lihatlah juga bagaimana dia telah membunuh hhli-ahli sihir yang beriman itu – dia telah memotong kaki dan tangan mereka bersilang dan digantung di pokok kurma ramai-ramai supaya masyarakat nampak dan tidak berani nak beriman dengan Nabi Musa. Memang Firaun tiada hati perut. Tak kisah apa pun dengan apa yang dilakukan. Sebelum Nabi Musa lahir pun, bukankah dia telah mengarahkan seluruh anak lelaki Bani Israil dibunuh? Pernahkah ada lagi manusia lain sekejam dia? Dalam hal agama pula, Firaun sanggup mengaku tuhan dan tidak membenarkan kaumnya menyembah mana-mana tuhan lain. Maka memang dia amat melampaui batas. Iblis pun tidak berani mengaku tuhan, tapi dia berani kata begitu. Ayat 84 وَقالَ موسىٰ يا قَومِ إِن كُنتُم آمَنتُم بِاللَّهِ فَعَلَيهِ تَوَكَّلوا إِن كُنتُم مُسلِمينَ Sahih International And Moses said, “O my people, if you have believed in Allah , then rely upon Him, if you should be Muslims.” Malay Dan Nabi Musa pula berkata kepada kaumnya “Wahai kaumku! Kalau sungguh kamu beriman kepada Allah, maka hendaklah kamu berserah diri kepadaNya, jika betul kamu orang-orang Islam yang berserah diri bulat-bulat kepada Allah”. وَقَالَ مُوسَىٰ Dan Nabi Musa pula berkata kepada kaumnya Nabi Musa berkata kepada bani Israil. Baginda kena beri semangat kepada kaumnya. يَا قَوْمِ “Wahai kaumku! Selepas Nabi Musa berdakwah kepada Firaun dan setelah Firaun dikalahkan dalam pertarungan antara ahli-ahli sihir dan Nabi Musa, Firaun amat marah sekali kerana dia telah dimalukan di khalayak ramai. Tambahan pula, ahli-ahli sihir harapannya itu pun terus sujud beriman kepada Allah. Kerana marah sangat, bukan sahaja dia tidak mahu membebaskan Bani Israil dari cengkaman perhambaan, tetapi sebaliknya dia meningkatkan dan menggandakan lagi kesusahan kepada mereka. Maka Bani Israil pun marah kepada Nabi Musa kerana pada anggapan mereka, Nabi Musa lah yang menyusahkan mereka. Ini ada disebut dalam ayat A’raf129 قَالُوا أُوذِينَا مِن قَبْلِ أَن تَأْتِيَنَا وَمِن بَعْدِ مَا جِئْتَنَا قَالَ عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ Mereka berkata “Kami telah dianiaya dan diperhambakan oleh Firaun sebelum engkau datang kepada kami dan sesudah engkau datang kepada kami”. Nabi Musa menjawab “Mudah-mudahan Tuhan kamu akan membinasakan musuh kamu dan menjadikan kamu khalifah di bumi, kemudian Dia akan memerhati bagaimana pula perbuatan kamu?” Mereka marah kepada Nabi Musa kerana sebelum Nabi Musa lahir lagi, Firaun telah mengarahkan untuk dibunuh semua anak lelaki bani Israil. Mereka kata itu sebab Nabi Musa. Dan sekarang selepas baginda berdakwah kepada Firaun, sekali lagi Firaun mengarahkan untuk anak-anak lelaki dan perempuan bani Israil dibunuh pula. Mereka kata Nabi Musa tidak habis-habis menyusahkan mereka. Kerana perasaan mereka begitu, maka Nabi Musa berkata kepada mereka إِن كُنتُمْ آمَنتُم بِاللَّهِ Kalau sungguh kamu sudah beriman kepada Allah, Iaitu kalau mereka beriman sungguh-sungguh dengan Allah, mengharap hanya kepada Allah. Juga kalau mereka beribadat hanya kepada Allah. فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا maka hendaklah kamu berserah diri kepadaNya, Nabi Musa mengingatkan kaumnya supaya bertawakal kepada Allah kalau benar-benar mereka beriman. Mereka hendaklah berharap kepada Allah sahaja. Hendaklah mereka serahkan semua urusan mereka kepada Allah. Memang inilah sifat tawakal yang semua orang beriman kena ada kerana kita adalah makhluk yang lemah. إِن كُنتُم مُّسْلِمِينَ jika betul kamu orang-orang Islam“. Kalau betul-betul kamu kata kamu orang Islam, maka bertawakal sahaja kepada Allah. Ada tiga elemen agama yang disebut di dalam ayat ini. Iman Tawakal Islam. Iman itu terjadi apabila seseorang itu mengaku yang dia percaya kepada Allah, kepada Rasul, kepada wahyu Allah, dan lain-lain lagi. Iman itu berada di dalam hati. Tetapi tidaklah cukup kalau kita percaya di dalam hati sahaja tapi tidak diikuti dan ditunjuk dengan perbuatan. Itulah maksud Islam di mana kita menjalankan perintah Allah seperti kita solat, puasa, mengeluarkan zakat, dan sebagainya. Di antara Iman dan Islam ada tawakal. Selepas kita beriman, kita perlu bertawakal kepada Allah. Kadang-kadang, selepas kita beriman dan hendak menjalankan perintah Allah, kadang-kadang, kita tak boleh tahan ataupun susah untuk melakukannya. Sebagai contoh, apabila masuk Islam, seorang Muslim itu wajib melakukan solat. Tetapi ada yang susah untuk menjalankan ibadah solat kerana mereka takut keluarga mereka yang kafir akan marah mereka; seorang wanita Muslim wajib untuk menutup auratnya. Tetapi kadangkala ada yang susah untuk memakai tudung. Mereka takut dengan keluarga mereka, dengan kata-kata kawan mereka, atau pun mungkin ada diskriminasi yang dilakukan oleh negara mereka. Sebagai contoh, pernah Negara Perancis pernah mengharamkan rakyatnya memakai tudung menutup aurat. Sama juga kalau kita hendak mengamalkan sunnah di dalam negara yang majoriti umat Islamnya mengamalkan bidaah. Memang payah dan ada kemungkinan kita akan susah kalau kita tetap amalkan juga amalan sunnah. Dalam hal ini, terutama sekali apabila ada dugaan untuk melakukan sesuatu perintah agama maka seorang Muslim itu hendaklah bertawakal kepada Allah. Kita akan hanya mendapat kekuatan untuk menjalankan perintah Allah jikalau kita berserah diri kepada Allah sepenuh-penuhnya. Kita kena melakukan perintah Allah walau bagaimana keadaan sekalipun. Apa yang perlu dilakukan tetap perlu dilakukan. Kerana memang sudah tujuan hidup kita untuk taat kepada perintah Allah – menjadi Muslim. Kerana kita akan gagal kalau kita mengharapkan semua orang akan menyokong perbuatan kita dalam setiap keadaan. Akan ada sahaja yang tidak setuju dengan pegangan agama kita. Kekuatan itu akan datang jikalau bertawakal kepada Allah. Kerana kita sudah tidak boleh berharap kepada rakan-rakan kita, keluarga kita atau negara kita. Kita kena berharap kepada Allah dan yakin bahawa Allah akan memelihara kita. Seperti yang disebut di dalam ayat Talaq3 وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya. Dan Ingatlah, sesiapa berserah diri bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukuplah baginya untuk menolong dan menyelamatkannya. Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang dikehendakiNya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu. Ayat dari surah Yunus ini mengajar kita bahawa kita perlu bertawakal kepada Allah dalam melakukan ibadah. Nabi Musa mengingatkan kaumnya untuk bertawakal kepada Allah dalam beriman dan menjalankan ibadat kepada Allah. Begitu juga dengan kita zaman sekarang. Memang ada rasa takut dan gelisah dalam melakukan ibadah yang sunnah, tapi kita buat sahaja dan tawakal kepada Allah. Sebagai contoh, susah juga nak solat subuh tanpa baca Qunut. Tapi kita sepatutnya tahu yang Qunut bukanlah amalan sunnah dan kita kena berani untuk solat subuh tanpa Qunut. Begitu juga ada yang takut hendak menggerak-gerakkan jari dalam tahiyat, tapi kita tahu bahawa itu adalah sunnah mengikut satu pendapat yang diberitahu dalam hadis yang sahih. Dan berbagai lagi ibadah sunnah yang kita risau untuk lakukan. Oleh itu, ayat ini memberi semangat kepada kita untuk tidak takut dan serahkan urusan itu kepada Allah. Allahu a’lam. Sambung ke ayat yang seterusnya Kemaskini 10 Mac 2019 Rujukan Nouman Ali Khan Taimiyyah Zubair
SuratYunus Ayat 88 - 10:88 يونس Al-Quran Bahasa Indonesia.transcript~ Terjemahan Perkata Per Kata, Tafsir ~ audio reciter
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Lalu mereka berkata, "Kepada Allahlah kami bertawakal. Ya Rabb kami! Janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim artinya janganlah Engkau membuat mereka menang atas diri kami sehingga mereka menduga bahwa mereka berada dalam jalan yang benar lalu mereka berani menyiksa kami. Orang-orang yang beriman itu berkata, "Hanya kepada Allah kami berserah diri." Kemudian mereka memohon kepada Allah untuk berkenan menghindarkan mereka dari sasaran fitnah dan siksaan orang-orang kafir. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Yakni janganlah Engkau berikan kekuasaan kepada mereka terhadap kami sehingga mereka akan menyiksa kami atau mereka mengalahkan kami sehingga kami terfitnah karenanya dan berkata, “Kalau memang Musa dan Harun berada di atas kebenaran, tentu mereka tidak akan Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Padahal keimanan ketika itu tidaklah berguna, lihat pula surat Al Mu’min 85.
tafsirSuratAl-An'am Ayat 86 (Dan Ismail) anak lelaki Nabi Ibrahim (Alyasa) huruf lam adalah tambahan, yakni Yasa' (Yunusdan Luth terjemahan ayatSurat An-Nisa' Ayat 163 telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus terjemahan ayatSurat Al-Anbiya Ayat 87 فَقَالُواْ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلۡنَا رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةٗ لِّلۡقَوۡمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ Faqaaloo alal laahi tawakkalnaa Rabbanaa laa taj’alnaa fitnatal lilqawmiz zaalimeen English Translation Here you can read various translations of verse 85 So they said, “Upon Allah do we rely. Our Lord, make us not [objects of] trial for the wrongdoing people Yusuf AliThey said “In Allah do we put out trust. Our Lord! make us not a trial for those who practise oppression; Abul Ala MaududiThey replied We place our reliance on Allah. Our Lord! Do not make us a trial for the oppressors, Muhsin KhanThey said “In Allah we put our trust. Our Lord! Make us not a trial for the folk who are Zalimun polytheists and wrong-doing do not make them overpower us. PickthallThey said In Allah we put trust. Our Lord! Oh, make us not a lure for the wrongdoing folk; Dr. GhaliThen they said, “On Allah we have put our trust. Our Lord, do not make us a temptation to the unjust people; Abdel HaleemThey said, We have put our trust in God. Lord! Do not make us an object of persecution for the oppressors. Muhammad Junagarhiانہوں نے عرض کیا کہ ہم نے اللہ ہی پر توکل کیا۔ اے ہمارے پروردگار! ہم کو ان ﻇالموں کے لئے فتنہ نہ بنا Quran 10 Verse 85 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Yunus ayat 85, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 1085 They replied[82] We place our reliance on Allah. Our Lord! Do not make us a trial for the oppressors,[83] 82. Those, who responded to the appeal of Prophet Moses peace be upon him were those youth who obeyed and followed him, and not the Israelites, as a community, as is obvious from the context. 83. The prayer, “Our Lord, do not make us a trial for the wrongdoing people” is very comprehensive in meaning. Whenever the standard bearers of the truth rise up to establish virtue and eradicate the prevalent evil, they come into conflict with unjust people, who, for one reason or the other, are always on the lookout to find fault with them. First, there are the champions of falsehood, who try their level best to crush down with full force the champions of the truth. Then there are the so called champions of the truth who profess to believe in it but are not prepared to enter into conflict with the powerful government of the time. Therefore they declare it to be a useless and foolish effort, and begin to invent excuses to justify the wrong stand they take in regard to the struggle with falsehood in order to silence the prick of conscience they feel for their criminal attitude of cowardice. Accordingly, they try to prove that it is these standard bearers of the truth who are in the wrong and not them. Lastly, there are the common people, who watch the conflict as bystanders and join forces with those who prove to be more powerful of the two, whether they are the supporters of the truth or of falsehood. Now let us consider how the champions of the truth are liable to become a cause of trial for these unjust people. If they are crushed down or defeated, the first group declares, we were in the right and not these foolish people otherwise they could not have been defeated. The second group says, their defeat has proved that they did not make the correct estimate of the circumstances and caused the destruction of valuable lives by coming in conflict with the mighty powers. Moreover, the Shariat has not made it obligatory on us to expose ourselves to risk, when we are fulfilling the most essential religious duties without any restrictions from the tyrants of the day. As regards to the common people, their criterion of judging the truth is this Whatever triumphs is truth. Therefore their defeat has proved that the champions of the truth must be in the wrong. Likewise, every mistake and error the champions of the truth commit, every weakness they show in the face of overwhelming odds against them, every moral fault to which anyone of them succumbs, becomes a good excuse for those who intend to stick to falsehood. Consequently, the invitation to the truth becomes dormant for years after their defeat. Thus it has become quite clear that this prayer of the companions of Prophet Moses peace be upon him was well timed and meaningful Our Lord, have mercy upon us so that we might not become a cause of trial for the unjust people protect us from errors, defects and, weaknesses and make our efforts successful in this world so that we may become a source of goodness to Thy creatures and not a source of evil for the unjust people. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Yunus verse 85 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Yunus ayat 84 which provides the complete commentary from verse 84 through 86. Quick navigation links Sesungguhnyatelah diperkenankan doa kamu berdua. (Yunus: 89) Abul Aliyah, Abu Saleh, Ikrimah, Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi, dan Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan bahwa Nabi Musa berdoa, sedangkan Harun mengamininya. Makna ayat ialah 'sesungguhnya Kami telah memperkenankan permohonan kamu berdua yang meminta agar Fir'aun beserta orang-orangnya Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari tipu daya orang-orang kafir." Mereka berdoa kepada Allah, seraya berkata, "Dengan karunia dan rahmat yang Engkau berikan kepada kami, dan dengan curahan kasih sayang yang menjadi sifat-Mu, selamatkanlah kami dari orang-orang yang ingkar dan zalim." Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Agar kami selamat dari kejahatan mereka dan agar kami dapat menjalankan agama kami dan menegakkan syi’ar-syi’arnya tanpa ada yang menghalangi. SuratYunus [verses 85-86] - So they said, "Upon Allah do we rely. Our Lord, make us not [objects of] trial for the wrongdoing people And save us by Your mercy from the disbelieving people." Surat Yūnus (Jonah) - سورة يونس. This is a portion of the entire surah. View more context, or the entire surah. 10:85. to top. Sahih وَنَجِّنَا بِرَحۡمَتِكَ مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ Wa najjinaa birahmatika minal qawmil kaafireen English Translation Here you can read various translations of verse 86 And save us by Your mercy from the disbelieving people.” Yusuf Ali“And deliver us by Thy Mercy from those who reject Thee.” Abul Ala Maududiand deliver us, through Your mercy, from the unbelievers.’ Muhsin Khan“And save us by Your Mercy from the disbelieving folk.” PickthallAnd, of Thy mercy, save us from the folk that disbelieve. Dr. GhaliAnd safely deliver us all by Your mercy from the disbelieving people.” Abdel HaleemSave us, in Your mercy, from those who reject [Your message].’ Muhammad Junagarhiاور ہم کو اپنی رحمت سے ان کافر لوگوں سے نجات دے Quran 10 Verse 86 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Yunus ayat 86, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 1086 and deliver us, through Your mercy, from the unbelievers.’ There is no commentary by Abul Maududi available for this verse. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Yunus verse 86 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Yunus ayat 84 which provides the complete commentary from verse 84 through 86. Quick navigation links 85 Mereka menjawab ucapan Musa -'alaihissalām- itu dengan mengatakan, "Hanya kepada Allah-lah kami berserah diri. Ya Tuhan kami! Janganlah Engkau beri kami penguasa yang zalim. Karena mereka akan memaksa kami keluar dari agama kami dengan cara menyiksa, membunuh dan menghasut kami.

وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ ۖ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَىٰ أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّىٰ يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ Musa berkata "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami - akibatnya mereka menyesatkan manusia dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih". Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Musa berkata, "Ya Rabb kami! Sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Rabb kami Engkau telah memberikan mereka hal-hal tersebut yang akhirnya mereka menyesatkan pada kesudahannya mereka menyesatkan manusia dari jalan Engkau agama Engkau. Ya Rabb kami, binasakanlah harta benda mereka lenyapkanlah harta benda mereka dan kunci matilah hati mereka artinya tutuplah rapat-rapat hati mereka maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih yang menyakitkan. Nabi Musa berdoa mengutuk Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya, sedangkan Nabi Harun mengamini doanya. Tatkala Mûsâ mendapati orang-orang kafir itu semakin keras kepala dalam menghadapi seruannya, ia memanjatkan doa kepada Allah, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah memberi Fir'aun dan orang-orang dekatnya perhiasan dan kemewahan dunia berupa harta, keturunan dan kekuasaan. Tetapi dengan adanya nikmat-nikmat itu, mereka semakin terpuruk dalam kesesatan dan menyesatkan orang lain. Maka musnahkanlah harta kekayaan mereka dan biarkanlah mereka dalam kegelapan hati sehingga tidak dapat menerima petunjuk untuk beriman sampai suatu saat nanti mereka akan lihat sendiri azab menyakitkan yang menyambut mereka. Semua ini agar orang-orang dapat menjadikannya sebagai bahan renungan dan pelajaran." Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

TafsirSurat Al-Hijr, ayat 85-86 Get link; Facebook; Twitter; Pinterest; Email; Other Apps - Tafsir Surat Al-Anbiya, ayat 87-88 - July 02, 2015 Kisah mengenai Nabi Yunus ini disebutkan di dalam surat ini, juga di dalam surat Ash-Shaffat dan surat Nun. Yunus ibnu Mata a.s. diutus oleh Allah kepada penduduk kota Nainawi, yaitu suatu kota

loading...Ilustrasi Nabi Musa Doa yang dilantunkan oleh pengikut Nabi Musa agar terhindar dari fitnah dan kezaliman Firaun diabadikan dalam Surat Yunus ayat 85-86. Ist Surat Yunus ayat 85 -86 berisi tentang umat Nabi Musa as agar dijauhkan dari kezaliman dan fitnah. Imam an-Nawawi dalam kitab Syarh Arba’in menjelaskan bahwa kezaliman terbagi kepada dua macam; pertama, kezaliman seorang hamba kepada dirinya dan termasuk di dalamnya adalah syirik. Kedua, kezaliman seorang hamba terhadap orang lain. Baca Juga Salah satu doa agar terhindar dari kezaliman dan fitnah terdapat dalam Al-Quran surah Yunus ayat 85-86. Doa itu dilantunkan oleh pengikut Nabi Musa agar terhindar dari fitnah dan kezaliman Firaun yang dikenal sebagai raja diktator. Allah SWT berfirmanفَقَالُوْا عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَا ۚرَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ ٨٥ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ٨٦“Lalu mereka berkata, “Kepada Allah-lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir.” QS Yunus 85-86. Prof Dr Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah mengatakan doa agar terhindar dari kezaliman dan fitnah ini diucapkan oleh pengikut Nabi Musa usai mendengar nasihat beliau yang berisi perintah untuk bertawakal kepada Allah SWT. Beliau berkata, “Jika kamu benar-benar orang-orang muslim, maka tentu kamu bertawakal kepada Allah SWT dan selanjutnya tawakal itu akan berbuah ketenangan hati.”Mendengar nasihat Nabi Musa, mereka lantas berdoa agar terhindar dari kezaliman dan fitnah kepada Allah SWT sebagai bentuk tawakal dan keyakinan kepada-Nya. Sedangkan Ibnu Katsir menyebutkan, doa agar terhindar dari kezaliman dan fitnah ini bermakna, “Ya Allah, jangan engkau menangkan dan kuasakan mereka Firaun dan koleganya atas kami pengikut Nabi Musa, sebab itu akan membuat mereka mengira bahwa mereka berkuasa karena berada dalam kebenaran, sedangkan kami berada pada kebatilan, dan kami akan terfitnah karenanya.” Baca Juga Sedangkan Imam Mujahid dalam tafsirnya juga mengatakan, doa ini bermakna, “Ya Allah, jangan engkau azab kami melalui tangan-tangan bela tentara Firaun dan tidak pula azab dari sisi Engkau. Sebab, dengan itu mereka akan berkata kepada kami. Jikalau kalian benar, niscaya kalian tidak akan diazab dan tidak akan kami kuasai pula.’ Karena itu, selamatkan kami dengan rahmat dan kebaikan dari-Mu dari orang-orang yang kafir dan menutupi kebenaran. Sungguh, kami telah beriman dan tawakal kepada-Mu.”Doa agar terhindar dari kezaliman dan fitnah yang dilakukan umat Nabi Musa ini juga dapat diamalkan oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. Baca Juga mhy .
  • 8c9iyf9z07.pages.dev/56
  • 8c9iyf9z07.pages.dev/25
  • 8c9iyf9z07.pages.dev/439
  • 8c9iyf9z07.pages.dev/247
  • 8c9iyf9z07.pages.dev/379
  • 8c9iyf9z07.pages.dev/76
  • 8c9iyf9z07.pages.dev/353
  • 8c9iyf9z07.pages.dev/206
  • surat yunus ayat 85 86 88