Semarang-Sebagai pengantar kajian Habib Hasan Al Jufri memberikan nasehat kepada peserta kajian berkenaan dengan keberadaan kita di bulan Shafar, bahwa jangan sampai kita menjadi penyebab datangnya musibah yang diturunkan dari Allah Taāala, tetapi sebaliknya Habib Hasan mengajak peserta kajian untuk berusaha menjadi pembuka turunnya rahmat dari Allah Taāala. Kajian dilanjutkan pembahasan tentang pentingnya memilih pasangaan sebelum menikah dalam rangka untuk menyiapkan pendidikan anak-anak keturunan yang dilahirkan. yang paling mendasar yaitu untuk mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan pernikahan, yang mana sebelum akad nikah atau ijab qobul dibacakan bersama atau disepakati dari kedua belah pihak. Tujuan utama dari menikah adalah dalam rangka untuk beribadah kepada Allah Taāala. Selain itu juga pernikahan ialah kesunnahan Nabi, sehingganya siapa saja umat manusia yang membenci sunnah Nabi, maka tidak termasuk dari golongan atau umatnya. Hal itu dikarenakan bahwasannya indikator bahwa manusia mempunyai agama ialah yang mematuhi aturan yang sudah melekat pada agama itu ketika memilih calon baik suami ataupun istri alangkah baiknya mempertimbangkan empat hal, sebagaimana sabda Rasulullah Shallahu alaihi wasallam āWanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah berdasarkan agamanya niscaya kamu akan beruntungā. HR Bukhari dan Muslim. Hadist di atas telah dijelaskan 4 kriteria yang harus diperhatikan sebagai motivasi dalam memilih seorag wanita untuk dijadikan sebagai seorang istri. Ke empat kriteria tersebut ialah Pertama, karena hartanya kekayaannya, makasudnya ialah hendaknya seorang pria dalam memilih seorang wanita yang mempunyai banyak harta untuk dijadikannya sebagai seorang istri. Kedua, memilih wanita untuk dijadikan sebagai istri karena keturunannya. Yang dimaksud dalam hal ini ialah seorang pria boleh menikahi seorang wanita dari keturunannya nasabnya keluarganya yang baik atau telah memiliki strata sosial yang terpandang di dalam masyarakat. Maka dari itu, setelah menikah suami akan naik pula strata sosialnya di masyarakattersebut. Ketiga, harus menikahi wanita karena kecantikannya. Seorang pria ialah makhluk visual, oleh karenanya sudah fitrahnya mereka menyukai wanita-wanita yang cantik, bahkan tidak sedikit seorang pria meletakkan kecantikan sebagai kriteria utama dalam memilih seorang istri. Faktor kecantikan ini adalah salah satu bagian daya tarik yang menjadi pemenuhan fitrah serta penguat kecenderungan terhadap pasangannya. Keempat, karena agamanya, ketakwaan seorang calon istri hendaknya menjadi hal prinsip yang harus dipertimbangkan oleh seorang pria ketika memilih pasangannya. Dianjurkan pula dalam memilih pasangan jangan dari keluarga yang dekat untuk menghindari lahirnya keturunan yang lemah jasmani dan lemah akalnya. Hal ini sangat sesuai dengan hasil penelitian ilmiah yang dihasilkan oleh para ahli medis. Selain itu juga dianjurkan untuk mencari jodoh yang masih perawan, dan menikahi perempuan yang subur. Ketika menjawab pertanyaan peserta tentang bagaimana bagi yang sudah terlanjur menikah tetapi ternyata pasangannya tidak sholih atau sholihah, dengan bijaksana Habib Hasan menjawab Pertama, tetap disyukuri karena sudah memiliki pasangan atau keluarga adalah salah satu nikmat yang diberikan Allah Taāala. Kedua, jangan khawatir karena kesholihan seseorang tidak tergantung kepada istri atau suami, tetapi itu menjadi urusan pribadi dengan Allah Taāala. Ketiga, Jadikan sebagai perjuangan untuk merubah atau berdakwah dengan mengetuk pintu hidayah dari Allah Taāala dan mengajak pasangannya menjalankan perintah Allah Taāala dengan cara yang menarik atau lemah lembut. kajian berlanjut..
HabibHasan merupakah ayah Habib Abu Bakar Assegaf dan mertua Habib Taufik Assegaf salah satu tokoh ulama kharismatik di Kota Pasuruan. Dikutip dari pwnujatim.or.id, Pasuruan tak lepas dari ketokohan KH Abdul Hamid, sang waliyullah. Pada saat Haul Kiai Hamid Pasuruan, beberapa waktu lalu, Habib Hasan Assegaf memimpin Yasin-Tahlil.
Sabtu, 16 Oktober 2021-Sebagai pengantar kajian Habib Hasan Al Jufri mengingatkan kepada peserta kajian berkenaan dengan kejadian apapun bagi seorang yang beriman pasti bermaanfaat bagi orang yang beriman. Pada bulan Robiul Awal ummat Islam masih dalam suasana memperingati kelahiran Rosulullah shalallahu alaihi wassalam. Memperingati hari kelahiran Nabi shalallahu alaihi wassalam termasuk bidāah hasanah yang dianjurkan oleh para ulama dalam rangka untuk mencintai dan mengingat kembali tentang kisah-kisah shiroh Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam. Meneladani Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam bisa dengan cara meneladani para ulama sholeh yang mempelajari dan meniru akhlak Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam. Oleh karena itu kenalkan anak-anak kita dengan para ulama. Kajian dilanjutkan pembahasan tentang perasaan diri kepada anak-anak. Bagaimana perasaan diri orang tua yang tidak bisa dilepas terhadap anak-anak, tidak bisa orang tua melupakan atau melepas anaknya meskipun anaknya sudah dewasa. Ada cerita pada jaman nabi ada seorang shahabat Nabi shalallahu alaihi wassalam yaitu Al Qomah yang tidak bisa mengucapkan kalimat thoyibah ketika menjelang ajalnya, karena ibunya sakit hati dan tidak memaafkan anaknya. Akhirnya Rosulullah shalallahu alaihi wassalam melakukan cara dengan solah-olah akan membakar Al Qomah supaya ibunya tersadar, akhirnya ibunya sadar dan memaafkan anaknya sehingga Al Qomah bisa mengucapkan kalimat thoyibah kemudian meninggal. Kecintaan orang tua kepada anak merupakan kebanggaan bagi orang tua, oleh karena itu di dalam Al Quran disebutkan anak adalah termasuk perhiasan dunia. Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam mendapat penjagaan dari Allah Taāala, sejak kecil Nabi shalallahu alaihi wassalam diasuh oleh Bani Saāadah dari kalangan keluarga yang paling harmonis. Halimah Saādiyah adalah wanita yang terhormat yang keluarganya mendukung untuk mengasuh Nabi shalallahu alaihi wassalam. Ketika Halimah mengambil Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam untuk diasuh maka, keluarganya diberikan banyak sekali keberkahan dari Allah Taāala. Pada saat Nabi shalallahu alaihi wassalam putranya meninggal dunia, Beliau meneteskan air mata, ketika shahabat bertanya kenapa Nabi shalallahu alaihi wassalam menangis, Beliau mengatakan ini adalah rahmat Allah Taāala yang ditanamkan pada hati manusia. Bahkan hewanpun diberikan insting mencintai anak-anaknya, contohnya kuda yang kakinya menginjak-injak tanah tidak mengenai anaknya. Sifat cinta, yang dan kelembutan yang ditanamkan dalam hati orang tua agar orang tua memberikan terbaik pada anak-anaknya. Perasaan cinta orang tua perlu dikendalikan dan diarahakan agar tidak memberikan kecintaan yang keliru sehingga anak menjadi sosok yang lemah. Kasih sayang orang tua kepada anaknya adalah wujud kecintaan Allah Taāala kepada manusia. Penghormatan-penghormatan adab atau akhlak orang tua terhadap anak-anak diajarkan dalam Islam, yaitu dengan menyayangi anak-anak. Dicontohkan para ulama dalam majelis ilmu sangat memperhatikan anak-anak yang ikut di dalam majelis ilmu, bahkan diminta untuk duduk di depan. Dengan demikian anak-anak menjadi lebih semangat dalam mengingikuti majelis ilmu, meskipun demikian orang tua perlu mengingatkan agar anak-anak tidak sombong. Ketika Nabi Muhhmmad shalallahu alaihi wassalam melihat seorang ibu yang menggendong bayinya dengan penuh kasih sayang, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam bertanya kepada seorang ibu tersebut apakah kamu menyayangi anakmu, seorang ibu menjawab iya Rosulullah, kemudian Rosulullah shalallahu alaihi wassalam mengatakan Allah Taāala jauh lebih besar sayangNya kepada anakmu itu. kajian berlanjut..
Kecintaanumat muslim inilah yang membuat permakamannya dipenuhi ribuan orang dari daerah Jatim dan luar kota Semarang dan Jakarta. Jenazah Habib Hasan dikebemumikan di kompleks permakaman di belakang Masjid Jamik Al Anwar. Ribuan pelayat mengantarkan jenazah Habib Hasan di Pasuruan, Minggu (27/12/2020). (Foto: Samudra)
Al-Adalah Saudi Pro League League level First Tier Joined Jul 1, 2022 Contract expires Jun 30, 2023
BincangSyariahCom - Habib 'Ali Zainal Abidin al-Jufri, sosok keturunan Rasulullah Saw. asal Yaman Selatan ini memang sosok yang mulai dikenal luas di dunia Islam.Selama ini, salah seorang sosok keturunan Rasulullah Saw. yang berperan sebagai ulama dan dikenal luas di tingkat dunia, mungkin yang paling terkenal hanya Habib 'Umar bin Hafidz, pendiri "pesantren" Dar al-Mushtafa di kota
SEMARANG, - Taklim Ramadhan malam ke-8 digelar Majlis Taklim An Nur dan Majlis Taklim Al Inaayah Semarang di kediaman CEO Suara Merdeka Network Kukrit SW di Jalan S Parman No 66 Semarang, Rabu, 29 Maret 2023. Taklim Ramadhan itu dipimpin Habib Hasan bin Abdurrahman Al Jufri yang membahas tentang keistimewaan bulan Ramadan dengan menghidupkan hati yang bersih. Keistimewaan yang diberikan Allah adalah kenikmatan menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Baca Juga Astafirullah, FIFA Coret Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 Menurut Habib Hasan bin Abdurrahman Al Jufri hendaknya di Ramadhan ini menghidupkan hati untuk berbuat kebaikan dan memperbanyak amalan. "Di bulan Ramadhan semua pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu," katanya. Sehingga di Ramadhan ini harus bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak amalan agar bisa menghapuskan dosa-dosa. Baca Juga FIFA Membatalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jadwal Rencana Turnamen Tidak Berubah Dalam suatu hadits disebutkan bahwa orang yang tidak bisa memanfaatkan Ramadhan untuk memperbanyak amalan adalah celakanya orang celaka dan mendapatkan kerugian yang besar. Habib Hasan bin Abdurrahman Al Jufri menuturkan caranya dengan menghadirkan Nabi Muhammad di disetiap saat dan di hati. Karena Allah tidak akan memberikan bala atau kesusahan jika ada Nabi Muhammad di hati. Baca Juga Breaking News FIFA Resmi Mencabut Status Indonesia Jadi Tuan Rumah untuk Piala Dunia U-20 "Bahwa bersungguh-sungguh menjaga hati, karena hati tempat yang dilihat Allah. Karena di hati bersemayam niat-niat kita. Jika hati sudah bersih dan selalu menyebut nama Allah akan mendapatkan ketenangan," ujarnya. Habib Hasan bin Abdurrahman Al Jufri menambahkan hati yang hidup adalah hati yang dipenuhi keimanan. Sehingga ruh pun bergerak dan melahirkan amal shalih. Terkini
PemakamanHabib Saggaf Al Jufri dilakukan di halaman SMK Alkhairaat atau di sisi kanan Masjid Alkhairaat. Mewakili keluarga almarhum Habib Saggaf, Habib Ali Hasan Al Jufri dalam sambutannya mengatakan, almarhum Habib Saggaf sebelum meninggal dunia berpesan kepada abnaulkhairaat agar menjaga Alkhairaat. potongan tubuh tersebut
Ribuan umat Islam di Kota Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya menshalatkan jenazah Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri, di Palu, Rabu (4/8/2021). Ulama besar itu meninggal dunia pada Selasa (3/8/2021) sekitar pukul 15.50 Wita di Rumah Sakit Alkhairaat Kota Palu.
Bisniscom, JAKARTA - Pengamat politik dari Sinergi masyarakat untuk demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres mengalami dilema untuk tentukan cawapres, antara Habib Salim Segaf Al Jufri dan Agus Harimurti Yudhoyono.. Said, di Jakarta, Selasa (31/7/2018), menyebut kemunculan nama Habib Salim Segaf Aljufri oleh Gerakan Nasional
KBRN Semarang : Sikap diam dan menjauh disarankan Habib Hasan Bin Abdurrahman Al Jufri terhadap provokasi untuk saling membenci. Terlebih ajakan membenci terhadap orang alim maupun kalangan habaib. "Dulu abah saya berpesan jangan membenci orang alim dan keturunannya," kata ketua Rabithah Alawiyin Kota Semarang tersebut, Rabu (2/12/2020).
KBRN Semarang : Setiap tanggal 12 bulan Rabiul Awal masyarakat Indonesia selalu memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan berupa membaca sejarah Nabi Muhammad SAW di masjid, musala, dan pondok pesantren secara berjamaah. Pengasuh Majelis Taklim An Nur Kota Semarang Habib Habib Hasan : Perbanyak Selawat Agar Hidup Berkah
. 8c9iyf9z07.pages.dev/1288c9iyf9z07.pages.dev/338c9iyf9z07.pages.dev/518c9iyf9z07.pages.dev/2268c9iyf9z07.pages.dev/3208c9iyf9z07.pages.dev/368c9iyf9z07.pages.dev/2818c9iyf9z07.pages.dev/46
habib hasan al jufri semarang